Sunday, March 9, 2014

CERPEN "Tersesat"



 Pada pagi yang cerah aku mendengar suara seperti orang yang tengah berbicara dan sedang  mempersiapkan sesuatu. Ku telusuri asal suara tersebut,yang berasal dari kamar lita. Ternayata kulihat dia orangnya ,namanya Lita .Dia sedang berbicara dengan Lili lewat telpon sambil  mempersiapkan peralatan yang akan dibawanya pada waktu studi tour. Tampaknya dia sangat bersemangat mengikuti studi tour yang akan dilakasanakan dikota Bengkulu pada waktu esok hari, karena bagi Lita kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dia ikut.
 Keesokan harinya pada pukul delapan pagi, dengan jiwa yang bersemangat  dan senyuman yang manis Lita menjumpai teman – temannya di sebuah halte untuk menunggu kedatangan temanya yang lain dan menunggu kedatangan bus pariwisata.
“Hai teman – teman! “ , sambil ternenyum Lita menyapa.
“Eh Lita.., tumben datengnya tepat waktu biasanya kamu selalu ngaret! ”
“ Hehehe....iya, karenakan hari ini kita mau studi tour ,jadi harus bersemangat donk. Lagi pula ini kegiatan yang pertama saya ikuti ”
“ Iya wes bagus toh kalau begitu, eh itu bus nya udah dateng “ , seru Lili.
“ Ayo cepat kabari yang lain ,dan segerah masuk kedalam bus “
Bus pariwisata dengan santai membawanya menuju tempat kegiatan yang akan dilaksanakannya studi tour itu. Suasana didalam bus pun menjadi nyaman.Ada yang bernyanyi, bermain gitar dan ada yang brbincang – bincang tentang hal yang akan mereka lakukan pada saat sampai disana.
Lita bertanya pada temannya. “ Eh Lili apa yang akan pertama kali kamu lakukan disana? “
“ Yang pertama aku lakuin ialah berfoto –foto ,kalau kamu “ , tanya Lili.
“ Kalau aku mau mencicipi makanan yang khas dikota itu, katanya makanannya terkenal murah dan enak – enak loh “
“ Apa iya! “ , tanya Lili.
“ Iya , apa kamu mau ikut ! “
“ iya mau – mau “
Sebelum tiba di kota bengkulu, Lita dengan teman dan guru pembimbingnya berhenti di sebuah rumah makan,untuk makan siang. Selesai makan siang merekamelanjutkan perjalanan kemudian Lita dan Lili melanjutkan perbincangan mereka yang belum selesai.
Tidak lama mereka berbincang – bincang  tak terasa bus yang Lita dan Lili tumpangi telah sampai disuatu parkiran Hotel Transit tempat Lita dan Lili juga yang lainnya menginap. Kemudian guru pembimbing mereka memberitahukan kepada murid - murid bahwa telah sampai dikota tujuan.
“ Anak – anak kita telah sampai .Ayo kita turun..”
“ Hore “ , seru murid- murid  serempak .
Setelah semua turun pak guru meberikan kunci kamar kepada masing – masing ketua kelompok.kemudian keesokan harinya  murid- murid diharuskan berkumpul dilobi . Sebelum Lita dan Lili dengan murid yang lainnya  berangkat, guru pembimbing memberikan arahan tentang apa yang seharusnya mereka lakukan setelah sampai dibenteng Marlboro untuk  melaksanakan kegiatan studi tour tesebut.
 Prit – prit – prit bunyi peluit dari guru pembimbing menandakan murid- murid harus berkumpul
“ Anak – anak apakah kalian sudah siap “
“ Siap Pak..”  ,teriak Lita dengan suara lantang .
“ Baik hari ini kita akan berkunjung ke benteng Marlboro ,tapi pada waktu disana kalian tidak boleh berpencar jika kalian tidak tahu arah jalan kembali ,dan tugas yang harus dikerjakan adalah menuliskan sejarah – sejarah  yang ada disekitar daerah itu.
 “ Oke Pak “ , jawab Lita
Waktu sampai disana Lita dan temannya yang lain mulai menuliskan tugas yang diberikan oleh guru pembimbing. Beberpa saat kemudian tugas yang diberikan guru pembimbing pun telah diselesaikan olehnya. Untuk mengisih waktu luangnya Lita mengajak Lili berjaln - jalan  untuk melaksanakan tujuan pertama yang mereka berdua lakukan setelah sampai diBengkulu. Keenakan berjalan - jalan tanpa mereka sadari ternyata mereka telah jauh dari temannya yang lain. Lalu tidak lama kemudian Lita baru sadar kalau mereka berada didaerah yang jauh dari temannya.
            “ Astaga, kita dimana ini Li ? .Dimana teman - teman kita? “, Lita kelihatan tampak bingung.
“ Eh kita dimana ya ,aduh jangan-jangan kita kesasar lagi Ta ? “
Lita dan Lili pun berjalan kembali  menuju ke benteng Marlboro tempat diamana keberadaan temannya dan guru pembimbingnya, tetapi tidak mereka  temukan juga. Mereka mencoba dan terus mencoba untuk menemukan benteng Marlboro
. Lita dan Lili kelihatan tampak cemas dan takut kalau mereka akan tertinggal bus. Mereka mencoba bertanya kepada seseorang  yang berdiri disebrang  jalan. Lita dan Lili langsung menjumpai orang  tersebut dan bertanya dimana arah jalan menuju benteng Marlboro.
“ Pak - pak permisi mau numpang tanya, dimana ya pak arah jalan menuju ke benteng  Marlboro ? “ , tanya Lili
“ Oh disana dek sebelah mini mart “
“ Emmm makasih ya pak ? “
Ternyata jalan yang beritahu orang  tersebut salah, mereka pun sanagat kesal karena sudah dibohongin. Akhirnya dengan sok tahunnya dan keyakinannya Lita dan Lili terus berjalan untuk menemukan keberadaan yang lainnya. Dia tidak memikirkan apakah jalan ini sudah dilewatinya atau belum yang penting mereka harus menemukannya. Saat Lita dan Lili berhenti disuatu tempat duduk untuk beristirahat ternyata tanpa disengaja Lili melihat salah satu temannya sedang bersiap – siap untuk pulang. Kemudian Lili dan Lita langsung cabut  dari peristirahatnya menuju temannya dan guru pembimbingnya.Setelah sampai disana Lita berakata pada Lili bahwa peristiwa ini jangan diceritakan pada yang lainnya dan hanya mereka berdua saja yang tahu.
“ Eh Li peristiwa ini jangan beritahukan pada yang lainnya ya!,,kan malu? “
“ Iya aku juga gak mau mereka tahu,,pasti mereka akan menertawakan  kita”
“ Jadi peristiwa ini hanya kita aja yang tahu , dan jika mereka bertanya dari mana !, jawab aja kita dari dari  jalan-jalan “ ,kata Lita.
“ Hehe iya jalan-jalan kesesat “
 Tidak lama mereka sampai disana Lita dan Lili besiap - siap untuk pulang ke hotel dan menuju bus.Hati Lita dan Lili pun terasa legah dan perasaan mereka sangat senang dan gembira ketika mereka berhasil menemukan temannya dan guru pembimbingnya, yang pada akhirnya mereka dapat kembali pulang bersama-sama.

0 comments:

Post a Comment