Pada pagi yang cerah
aku mendengar suara seperti orang yang tengah berbicara dan sedang mempersiapkan sesuatu. Ku telusuri asal suara
tersebut,yang berasal dari kamar lita. Ternayata kulihat dia orangnya ,namanya
Lita .Dia sedang berbicara dengan Lili lewat telpon sambil mempersiapkan peralatan yang akan dibawanya
pada waktu studi tour. Tampaknya dia sangat bersemangat mengikuti studi tour
yang akan dilakasanakan dikota Bengkulu pada waktu esok hari, karena bagi Lita
kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dia ikut.
Keesokan harinya pada
pukul delapan pagi, dengan jiwa yang bersemangat dan senyuman yang manis Lita menjumpai teman
– temannya di sebuah halte untuk menunggu kedatangan temanya yang lain dan
menunggu kedatangan bus pariwisata.
“Hai teman – teman! “ , sambil ternenyum Lita menyapa.
“Eh Lita.., tumben datengnya tepat waktu biasanya kamu selalu
ngaret! ”
“ Hehehe....iya, karenakan hari ini kita mau studi tour ,jadi
harus bersemangat donk. Lagi pula ini kegiatan yang pertama saya ikuti ”
“ Iya wes bagus toh kalau begitu, eh itu bus nya udah dateng
“ , seru Lili.
“ Ayo cepat kabari yang lain ,dan segerah masuk kedalam bus “
Bus pariwisata dengan santai membawanya menuju tempat
kegiatan yang akan dilaksanakannya studi tour itu. Suasana didalam bus pun
menjadi nyaman.Ada yang bernyanyi, bermain gitar dan ada yang brbincang –
bincang tentang hal yang akan mereka lakukan pada saat sampai disana.
Lita bertanya pada temannya. “ Eh Lili apa yang akan pertama
kali kamu lakukan disana? “
“ Yang pertama aku lakuin ialah berfoto –foto ,kalau kamu “ ,
tanya Lili.
“ Kalau aku mau mencicipi makanan yang khas dikota itu,
katanya makanannya terkenal murah dan enak – enak loh “
“ Apa iya! “ , tanya Lili.
“ Iya , apa kamu mau ikut ! “
“ iya mau – mau “
Sebelum tiba di kota bengkulu, Lita dengan teman dan guru
pembimbingnya berhenti di sebuah rumah makan,untuk makan siang. Selesai makan
siang merekamelanjutkan perjalanan kemudian Lita dan Lili melanjutkan
perbincangan mereka yang belum selesai.
Tidak lama mereka berbincang – bincang tak terasa bus yang Lita dan Lili tumpangi
telah sampai disuatu parkiran Hotel Transit tempat Lita dan Lili juga yang
lainnya menginap. Kemudian guru pembimbing mereka memberitahukan kepada murid -
murid bahwa telah sampai dikota tujuan.
“ Anak – anak kita telah sampai .Ayo kita turun..”
“ Hore “ , seru murid- murid
serempak .
Setelah semua turun pak guru meberikan kunci kamar kepada
masing – masing ketua kelompok.kemudian keesokan harinya murid- murid diharuskan berkumpul dilobi . Sebelum
Lita dan Lili dengan murid yang lainnya
berangkat, guru pembimbing memberikan arahan tentang apa yang seharusnya
mereka lakukan setelah sampai dibenteng Marlboro untuk melaksanakan kegiatan studi tour tesebut.
Prit – prit – prit
bunyi peluit dari guru pembimbing menandakan murid- murid harus berkumpul
“ Anak – anak apakah kalian sudah siap “
“ Siap Pak..” ,teriak
Lita dengan suara lantang .
“ Baik hari ini kita akan berkunjung ke benteng Marlboro ,tapi
pada waktu disana kalian tidak boleh berpencar jika kalian tidak tahu arah
jalan kembali ,dan tugas yang harus dikerjakan adalah menuliskan sejarah –
sejarah yang ada disekitar daerah itu.
“ Oke Pak “ , jawab
Lita
Waktu sampai disana Lita dan temannya yang lain mulai
menuliskan tugas yang diberikan oleh guru pembimbing. Beberpa saat kemudian tugas
yang diberikan guru pembimbing pun telah diselesaikan olehnya. Untuk mengisih
waktu luangnya Lita mengajak Lili berjaln - jalan untuk melaksanakan tujuan pertama yang mereka
berdua lakukan setelah sampai diBengkulu. Keenakan berjalan - jalan tanpa
mereka sadari ternyata mereka telah jauh dari temannya yang lain. Lalu tidak
lama kemudian Lita baru sadar kalau mereka berada didaerah yang jauh dari
temannya.
“ Astaga, kita dimana ini Li ? .Dimana teman - teman kita? “, Lita kelihatan tampak bingung.
“ Astaga, kita dimana ini Li ? .Dimana teman - teman kita? “, Lita kelihatan tampak bingung.
“ Eh kita dimana ya ,aduh jangan-jangan kita kesasar lagi Ta
? “
Lita dan Lili pun berjalan kembali menuju ke benteng Marlboro tempat diamana
keberadaan temannya dan guru pembimbingnya, tetapi tidak mereka temukan juga. Mereka mencoba dan terus
mencoba untuk menemukan benteng Marlboro
. Lita dan Lili kelihatan tampak cemas dan takut kalau mereka
akan tertinggal bus. Mereka mencoba bertanya kepada seseorang yang berdiri disebrang jalan. Lita dan Lili langsung menjumpai
orang tersebut dan bertanya dimana arah
jalan menuju benteng Marlboro.
“ Pak - pak permisi mau numpang tanya, dimana ya pak arah
jalan menuju ke benteng Marlboro ? “ ,
tanya Lili
“ Oh disana dek sebelah mini mart “
“ Emmm makasih ya pak ? “
Ternyata jalan yang beritahu orang tersebut salah, mereka pun sanagat kesal
karena sudah dibohongin. Akhirnya dengan sok tahunnya dan keyakinannya Lita dan
Lili terus berjalan untuk menemukan keberadaan yang lainnya. Dia tidak
memikirkan apakah jalan ini sudah dilewatinya atau belum yang penting mereka
harus menemukannya. Saat Lita dan Lili berhenti disuatu tempat duduk untuk
beristirahat ternyata tanpa disengaja Lili melihat salah satu temannya sedang
bersiap – siap untuk pulang. Kemudian Lili dan Lita langsung cabut dari peristirahatnya menuju temannya dan guru
pembimbingnya.Setelah sampai disana Lita berakata pada Lili bahwa peristiwa ini
jangan diceritakan pada yang lainnya dan hanya mereka berdua saja yang tahu.
“ Eh Li peristiwa ini jangan beritahukan pada yang lainnya
ya!,,kan malu? “
“ Iya aku juga gak mau mereka tahu,,pasti mereka akan
menertawakan kita”
“ Jadi peristiwa ini hanya kita aja yang tahu , dan jika
mereka bertanya dari mana !, jawab aja kita dari dari jalan-jalan “ ,kata Lita.
“ Hehe iya jalan-jalan kesesat “
Tidak lama mereka
sampai disana Lita dan Lili besiap - siap untuk pulang ke hotel dan menuju bus.Hati
Lita dan Lili pun terasa legah dan perasaan mereka sangat senang dan gembira
ketika mereka berhasil menemukan temannya dan guru pembimbingnya, yang pada
akhirnya mereka dapat kembali pulang bersama-sama.
0 comments:
Post a Comment