Sunday, March 9, 2014

Homonim, Hiponim, dan Polisemi



HOMONIM
Homonim ialah bentuk (istilah ) yang sama ejaan atau lafalnya, tetapi mengungkapkan makna yang berbeda karena berasal dari asal yang berlainan.
Ada dua jenis homofon, yaitu :

1.      Homofon : lafal sama, namun mungkin ejaan lain dan makannya berbeda.
Contoh : bank/ bang, rock / rok, masa / massa, sangsi / sanksi, keranjang / ke ranjang
Contoh Kalimatnya :
  1. - Guru yang dulunya pernah menderita cacat mental itu sekarang menjadi kepala sekolah smp kroto emas. (kepala bermakna pemimpin).
    - Kepala anak kecil itu besar sekali karena terkena penyakit hidrosepalus. (kepala berarti bagian tubuh manusia yang ada di atas).

  1. - Wati bisa mengerjakan tugas itu karena ia sudah mempelajarinya tadi malam
    - Bisa ular itu telah menjalar ke tubuh Budi karena tergigit saat dia pulang dari    sekolah.

  1. - Bunga melati yang tumbuh di perkarangan rumahku sangat harum
    - Wati adalah bunga desa di kampungnya.

2.      Homograf : ejaan sama, namun lafal dan maknanya berbeda.
Contoh :  teras, apel, memerah, tahu, seri
Contoh Kalimatnya :
-          Seluruh siswa mengikuti apel pagi di sekolah masing-masing. (apel disini maksdunya  upacara).
-          Ibu membeli apel di singapura. (apel disini maksudnya buah).


HIPONIM
Hiponim adalah bentuk (istilah) yang maknanya terangkum oleh bentuk super ordinatnya yang mempunyai makna yang lebih luas
Contoh :
1.      Kata Mawar, melati, cempaka masing-masing disebut hiponim terhadap kata bunga yang menjadi superordinat
2.      Kata Binatang hiponimnya: kambing, sapi, ayam, kucing, dan kerbau


POLISEMI
Polisemi : adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh :
darah biru, bangsawan.
darah muda, semangat menerima tantangan.
darah dingin, tak berperasaan.

0 comments:

Post a Comment