Monday, March 10, 2014

AKULTURASI ANTARA TRADISI LOKAL , HINDU-BUDDHA, DAN ISLAM DI INDONESIA



A.    TRADISI LOKAL INDONESIA
Keragaman suku bangsa yang tersebar di nusantara merupakan kondisi objektif yang penting dan sangat berpengaruh dalam keseluruhan proses penyebaran dan pembentukkan tradisi islam di indonesia.
Masuknya unsur baru dalam kehidupan tentu saja mendapat reaksi yang berbeda-beda. Adanya hukum adat yang terbentuk dari tradisi sosial budaya masyarakat setempat merupakan bentuk paling jelas dari institusi lokal yang mengatur tatanan masyarakat.
Setelah masuknya pengaruh asing pengaruh kepercayaan lokal di berbagai tempat tidak hilang begitu saja . Agama islam yang masuk ke wilayah nusantara berhadapan dengan berbagai bentuk kepercayaan lokal hindu dan buddha .

B.     PERPADUAN TRADISI LOKAL DENGAN TRADISI HINDU-BUDDHA
1.      Sistem kebudayaan
Sejak jaman prasejarah bangsa indonesia telah memiliki kepercayaan berupa pemujaan      terhadap roh nenek moyang dan juga kepercayaan terhadap bendabenda tertentu.

2.      Filsafat
Filsafat dapat ditemukan dalam cerita wayang .

3.      Pemerintahan
Setelah masuknya budaya hindu buddha dikenal sistem pemerintahan kerajaan yan g tidak lagi dipilih secara demokratis,tetapi secara turun temurun.

4.      Seni Bangunan
Masuknya pengaruh hindu buddha ke indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan,terutama bangunan candi.

5.      Seni Rupa
Masuknya kebudayaan hindu buddha berpengaruh terhadap perkembangan seni rupa di indonesia sperti seni hias yang berupa relief pada dinding candi di indonesia menunjukkan adanya akulturasi antar budaya .

6.      Seni Sastra
Pengaruh seni sastra india juga turut memberi corak dalam seni sastra indonesia .

7.      Seni Kalender
Sistem penanggalan hindu buddha turut berpengaruh dalam kebudayaan indonesia yaitu digunakkanya kalender saka.

C.PERPADUAN TRADISI LOKAL,HINDU BUDDHA,DAN ISLAM DI INDONESIA
1. Seni Bangunan
a. Bangunan Makam
-          fisik bangunan ( pada makam islam sering kita jumpai bangunan kijing atau jirat .)
-          tata upacara pemakaman ( pada tata upacara pemakaman terlihat jelas dalam bentuk upacara dan selamatan sesudah acara pemakaman)
-          penempatan makam ( makam teretak ditempat yang lebih tinggi dan dekat dengan masjid)

b.bangunan masjid
-          bentuk bangunan ( bantuk masjid di indonesia terutama di pulau jawa,bentuknya seperti pendopo dengan komposisi ruang yang berbentuk persegi dan beratap tumpeng)
-          menara ( merupakan bangunan kelengkapan masjid yang dibangun menjulang tinggi dan berfungsi sebagai tempat menyerukan adzan)
-          letak bangunan ( letaknya tidak diatur secara khusus )

2. Seni Rupa
   Merupakan wujud akulturasi  kebudayaan indonesia dan islam pada seni rupa dapat dilihat pada ukiran bangunan makam

3. Aksara
   Aksara diwujudkan dengan kebudayaan tulisan arab melayu di indonesia ,yaitu tulisan arab yang dipakai untuk menulis dalam bahasa melayu.

1.      Seni sastra
   Kesusastraan pada jaman islam banyak berkembang di daerah sekitar selat malaka dan jawa.

2.      sistem pemerintahan
   Masuknya pengaruh islam mengakibatkan perubahan struktur pemerintahan dalam penyebutan raja . raja tidak lagi dipanggil maharaja tetapi diganti dengan julukan sultan atau sunan .

3.      Sistem Kalender
    Berkembangya sistem kalender jawa atau tarikh jawa .

4.      Filsafat
   Filsafat merupakan disiplin ilmu yang berusaha menjawab masalah yang tidak terjawab oleh disiplin ilmu lain .

D.PERBANDINGAN KONSEP KEKUASAAN DIKERAJAAN HINDU BUDDHA DENGAN KERAJAAN YANG BERCORAK ISLAM
Dalam ajaran hinduisme dan buddhisme . terdapat suatun pandangan yang dikenal sebagai hosmogoni.
Menurut pandangan masyarakat pada jaman hindu budha , raja diangkat sebagai seorang tokoh yang diidentikkan denga dewa . oleh sebab itu,apa yang dilakukan raja tidak boleh dibantah oleh siapapun.
Dalam konsep kekuasaan kerajaan yang bercorak islam mengkulturasikan raja tidak berlaku karna dalam ajaran islam kedudukan antara manusia dan tuhan sangat berbeda. Tuhan berada di atas segalanya
Penghapusan konsep dewa , raja dalam agama islam tidak mengurangi tuntutan pokok , yaitu kekuasaan raja yang menyeluruh dan mutlak atas seluruh rakyat .
Jadi , baik dalam kerajaan-kerajaan hindu buddha maupun islam,konsepsi magis religius memainkan pera yang menentukkan tidak hanya dalam melegitimasi kekuasaan raja,tetapi juga dalam menjelaskan peranan orang yang memerintah dan orang yang diperintah serta  hubunagn antara raja dan rakyatnya.

0 comments:

Post a Comment